Ni adalah salah satu antara 10 puisi yang dihasilkan oleh saya sendiri untuk menyiapkan
tugasan doktor Shamsina...
Maaf
Adakalanya sukar dilafazkan
Adakalanya sukar dimengertikan
Kerna diri merasakan
Masih adakah nilainya
Atau sekadar ucapan
Yang meluncur tanpa makna
Hanya penyedap kata
Sedang hati tidak sekelumit jua
Merasakannya
Maaf
Adakalanya terlafaz tanpa paksa
Hanya untuk menyedapkan bicara
Agar tiada sengketa berpanjangan
Dan hati tidak terusan terusik
Sedang jiwa tidak sedikit pun
Memikirkannya
Maaf
Jika datang dari jiwa
Terbitnya dari hati
Ucapannya bias menggetarkan
Meluluhkan nurani ini
Walau sepejal tembok batu
Walau sekeras besi padu
Seperti titisan air
Lembut tapi bisa melekukkan
Wednesday, March 19, 2008
Puisi - MAAF
Posted by Syaznie at 3:03 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment